Jumat, 15 Oktober 2010

Kudis


Deskripsi
Kudis adalah penyakit kulit yang bersifat menular. Penularan melalui kontak dekat. Kudis dapat menyerang siapapun, tidak tergantung usia dan jenis kelamin.

Penyebab penyakit
ini adalah tungau yang memiliki empat pasang kaki dan berukuran sangat kecil. Tungau ini hidup dengan menjadikan manusia sebagai inangnya. Tungau kemudian meletakkan telur dalam kulit manusia yang akhirnya menetas dan menjadi tungau dewasa.

Gejala
Ruam yang diakibatkan kudis menyebabkan gatal-gatal terutama pada malam hari. Seringkali muncul benjolan-benjolan kecil kemerahan. Gejala bisa dilihat pada sela jari, pergelangan tangan, sekitar dada, pantat, atau perut.

Pengobatan
Pengobatan kudis biasanya dengan memberikan salep antibiotik. Pencegahan terbaik terhadap penyakit ini adalah dengan menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan tempat tinggal.

Keracunan Tar Remover


Deskripsi
Keracunan akibat menghirup atau menyentuh tar remover.

Gejala
Paru: sesak nafas dan tenggorkan bengkak.

Mata, telinga, dan tenggorokan: sakit di tenggorokan, rasa terbakar di hidung, telinga, bibir, dan mata, serta kehilangan visi.

Pencernaan: nyeri perut, muntah, mual, pada tinja ada bercak darah.

Jantung: hipotensi

Kulit: iritasi atau kulit terbakar

Saraf: pusing, depresi, atau sakit kepala.

Perawatan
Penderita sebaiknya tidak dipaksa muntah tanpa pendampingan ahli medis. Bila bahan kimia tertelan segera berikan air atau susu. Namun jika penderita muntah dengan sendirinya, jangan diberikan cairan apapun termasuk air atau susu. Penanganan lain adalah dengan memindahkan penderita ke ruangan berudara segar.

Kelelahan


Deskripsi
Kelelahan adalah keluhan yang umum terjadi. Kelelahan berbeda dengan mengantuk, kelelahan lebih pada fenomena kekurangan energi. Ada beberapa penyebab kelelahan: kurang tidur, terlalu banyak tidur, perubahan jam kerja (shift kerja), alkohol, gagal jantung, asma, kurang gizi, rendah kalium, magnesium, kalsium dan rendah natrium, stres, depresi, tekanan darah rendah, dan anemia.

Gejala
Kelemahan, kekurangan energi, pusing, vertigo, dan kadang ada yang mengalami sesak napas.

Pengobatan
Pengobatan disesuaikan dengan penyebab. Jika penyebab kelelahan adalah anemia, maka bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi suplemen zat besi. Obat lain adalah vitamin dan antibiotik. Terutama sekali kelelahan bisa dicegah dengan mengatur pola hidup yang berimbang antara makanan, olahraga, dan kerja.

Kuku Tumbuh ke Dalam


Deskripsi
Kuku jari kaki tumbuh ke dalam adalah gangguan umum yang paling sering mempengaruhi jempol kaki. Gangguan ini juga bisa terjadi di setiap jari kaki. Jika tidak diobati, kuku jari kaki yang tumbuh ke dalam dapat berkembang menjadi infeksi atau bahkan abses yang membutuhkan penanganan bedah.

Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala yang paling umum adalah timbul rasa sakit, kemerahan, dan bengkak di sudut kuku jari kaki.

Pengobatan
Jika tidak ada infeksi akut yang ditemukan, maka kuku akan dibersihkan. caranya dengan membasahi kuku dengan air hangat. Pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah dengan memakai sepatu yang tepat dan sering membersihkan kuku.

Keracunan Tinta


Deskripsi
Keracunan tinta dapat disebabkan karena seseorang menelan tinta.

Gejala
Keracunan ini dapat menyebabkan iritasi mata, menodai kulit atau selaput lendir lainnya.

Perawatan
Penderita sebaiknya mendapatkan bantuan medis. Tujuan perawatan adalah membersihkan tinta dari mata atau kulit dan mengobati gejala.

Kwashiorkor


Deskripsi
Kwashiorkor adalah bentuk gizi buruk yang terjadi ketika tidak cukup ada protein dalam makanan. Kwashiorkor umum terjadi di daerah yang dilanda kelaparan, kurang persedian makanan, atau rendahnya tingkat pendidikan (ketika orang tidak mengerti bagaimana untuk makan diet yang baik)

Penyakit ini lebih umum terjadi di negara-negara yang sangat miskin. Sering terjadi selama musim kemarau atau bencana alam lainnya, atau selama kerusuhan politik. Kondisi ini menyebabkan kurangnya makanan, yang menyebabkan kekurangan gizi.

Gejala
Gejala umum yang bisa diketahui antara lain: perubahan dalam pigmen kulit, koma (tahap akhir, penurunan massa otot, diare, kegagalan untuk menambah berat badan dan tumbuh, kelelahan, perubahan rambut (perubahan warna atau tekstur), peningkatan dan infeksi yang lebih parah karena rusaknya sistem kekebalan, perut besar yang menempel keluar (menonjol), kelesuan atau apatis, kehilangan massa otot, ruam (dermatitis), shock (tahap akhir), pembengkakan (edema).

Perawatan
Penderita perlu mendapatkan lebih banyak kalori dan protein. Namun, anak-anak yang memiliki kondisi ini tidak akan pernah mencapai pertumbuhan maksimal.

Perawatan tergantung pada keparahan kondisi. Orang-orang yang shock perlu penanganan segera untuk memulihkan volume darah dan menjaga tekanan darah.

Kalori pertama diberikan dalam bentuk karbohidrat, gula, dan lemak. Protein adalah dimulai setelah sumber-sumber kalori lainnya sudah menyediakan energi. Suplemen vitamin dan mineral penting.

Karena orang akan telah tanpa banyak makanan untuk jangka waktu lama, makan dapat menyebabkan masalah, terutama jika kalori yang terlalu tinggi pada awalnya. Makanan harus diperkenalkan kembali perlahan-lahan. Karbohidrat pertama diberikan untuk memasok energi, diikuti oleh makanan yang mengandung protein.

Kawasaki


Deskripsi
Penyakit
Kawasaki adalah penyakit yang menyerang kulit, mulut, dan kelenjar getah bening, dan paling sering mempengaruhi anak-anak di bawah umur 5 tahun. Penyebab
belum diketahui, tetapi jika dikenali gejala awal, anak-anak dengan penyakit Kawasaki bisa benar-benar pulih dalam beberapa hari. Tidak diobati, dapat mengakibatkan komplikasi serius yang dapat mempengaruhi jantung.

Menurut data Kidshealth, penyakit kawasaki terjadi pada 19 dari setiap 100.000 anak-anak di Amerika Serikat. Umumnya penyakit ini menyerang anak-anak keturunan Jepang dan Korea, tetapi juga dapat mempengaruhi semua kelompok etnis.
Penyakit ini pertama kali dikenalkan pada 1967 oleh Dr Tomisaku Kawasaki di Jepang. Oleh karena itulah nama penyakit ini disebut Kawasaki.

Tanda dan Gejala
Penyakit kawasaki tidak dapat dicegah, tetapi biasanya memiliki tanda gejala dan tanda-tanda yang muncul dalam beberapa fase. Fase pertama, yang dapat bertahan sampai 2 minggu, biasanya penderita tinggi dari 104� Fahrenheit (39 � Celsius) dan berlangsung selama paling sedikit 5 hari.

Gejala lain yang biasanya berkembang meliputi: mata memerah, ruam di perut, dada, dan alat kelamin, bibir merah, kering, bibir pecah-pecah, bengkak lidah dengan benjolan berlapis putih dan merah, tenggorokan gatal, bengkak pada telapak tangan dan telapak kaki dengan warna ungu-merah, serta pembengkakan kelenjar getah bening

Perawatan
Anak-anak dengan penyakit Kawasaki harus dirawat di rumah sakit dan diasuh oleh seorang dokter yang memiliki pengalaman dengan penyakit ini.

Keratoconus

Deskripsi
Keratoconus adalah gangguan penipisan kornea yang menyebabkan distorsi dan mengurangi penglihatan. Penyakit
ini memang tidak umum. Hingga kini belum diketahui penyebab pasti dari penyakit ini. Data National Keratoconus Foundation (NKCF) menyebut bahwa 1 dari 2000 orang terkena penyakit ini.

Gejala
Dalam tahap awal mata buram, gejala ini muncul pertama pada akhir usia belasan dan awal dua puluhan,

Perawatan
Pada tahap awal, kacamata atau lensa kontak lunak dapat digunakan untuk memperbaiki rabun dekat ringan dan Silindris disebabkan dalam tahap awal keratoconus.� Sebagai kekacauan berlangsung dan kornea tipis dan terus berubah bentuk, kaku tembus gas (RGP) lensa kontak umumnya diresepkan untuk memperbaiki penglihatan lebih memadai. Lensa kontak harus dipasang dengan hati-hati, dan sering check up dan perubahan lensa mungkin diperlukan untuk mencapai dan mempertahankan penglihatan yang baik.

Keratosis Pilaris


Deskripsi
Keratosis pilaris sangat umum terjadi pada kulit terutama di lengan atas dan paha muncul bintik-bintik. Penyakit ini biasa menyerang orang dengan jenis kulit yang kering.

Tanda dan Gejala
Kulit akan tampak kemerah-merahan. Lokasi yang paling umum untuk Keratosis pilaris meliputi: punggung dari lengan atas, bagian depan paha, pantat, dan pada kulit anak-anak.

Perawatan
Banyak Keratosis Pilaris membaik seiring waktu. Namun, umumnya dianggap sebagai kondisi kulit kronis. Perawatan ditujukan untuk mengendalikan bintik-bintik yang kasar. Keratosis pilaris akan kembali muncul jika terapi dihentikan.

Kuru


Deskripsi
Kuru adalah penyakit langka. Penyakit ini pernah menjadi epidemi pada 1950-1960an di Fore dataran tinggi Papua Nugini. Penyakit ini menyerang otak yang disebabkan oleh praktik kanibalisme di daerah tersebut. Kerusakan otak tersebut menular melalui kontak luka terbuka. Ciri khas dari penyakit ini adalah adanya gumpalan molekul protein di dalam otak.

Gejala
Gejala pada penderita natara lain, masalah koordinasi tubuh, kesulitan berjalan, dan tremor.

Pengobatan
Tidak ada pengobatan untuk penyakit ini. Salah satu cara adalah dengan mencegah terjadinya praktik kanibalisme.