Kamis, 30 September 2010
Epiglottitis
Deskripsi:
Kelep lekum adalah struktur kartilaginosa yang menggtantung di pintu masuk laring dan menutupi pita suara. Kelep lekum tersebut berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan makanan dari laring ke trakea (yaitu, saluran udara membawa udara ke paru-paru) Ketika katup nafas mengalami peradangan atau terinfeksi, kondisi ini dikenal sebagai Epiglottitis.
Epiglottitis merupakan kondisi yang berpotensi membahayakan jiwa karena dapat menghalangi aliran udara ke dalam paru-paru.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan katup tenggorok membengkak antara lain luka bakar dari cairan panas, cedera langsung ke infeksi tenggorokan. Penyebab paling umum Epiglottitis pada anak-anak adalah infeksi Haemophilus influenzae tipe b (Hib), bakteri yang juga menyebabkan pneumonia, meningitis dan infeksi dalam aliran darah. Epiglottitis dapat terjadi pada usia berapapun. Vaksinasi rutin Hib untuk bayi dapat mencegah Epiglottitis.
Gejala:
Gejala pada anak�
Pada anak-anak, tanda dan gejala Epiglottitis dapat berkembang hitungan jam, gejala itu termasuk:
- Demam
- Sakit parah pada tenggorokan
- Sulit dan sakit saat menelan
- Cemas
- Merasa nyaman ketika duduk
Gejala pada orang dewasa
Bagi orang dewasa, tanda dan gejalanya termasuk:
- Parah sakit tenggorokan
- Suara teredam atau parau
- Keras, serak bernapas
- Kesulitan bernapas
Perawatan:
Pengobatan Epiglotitis ditujukan untuk membantu penderita dapat bernafas. Setelah itu baru mengobati infeksi penderita. Dalam kasus ekstrim atau jika langkah-langkah pengobatan tersebut gagal, dokter mungkin perlu untuk membuat saluran udara darurat dengan memasukkan jarum langsung ke area tulang rawan pada trakea. Prosedur ini, yang disebut tracheotomy memungkinkan udara masuk ke dalam paru-paru melewati pangkal tenggorokan. Jika Epiglottitis berkaitan dengan infeksi, antibiotik intravena akan diberikan setelah penderita bisa bernapas dengan bebas.
Sumber: disarikan dari berbagai sumber.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar