Senin, 04 Oktober 2010

Gangguan Campuran Ansietas dan Depresi


Diskripsi
Gangguan ini mencakup pasien yang memiliki gejala kecemasan dan depresi, tetapi tidak memenuhi diagnostik untuk suatu gangguan kecemasan maupun suatu gangguan mood. Kombinasi gejala depresi dan kecemasan menyebabkan gangguan fungsional yang bermakna pada orang yang terkena.

Ada keterkaitan antara kecemasan dan depresi. Menurut ilmu kedokteran, keterkaitan itu dibuktikan dengan; 1) adanya neuroendokrin yang sama baik pada penderita gangguan depresi maupun kecemasan, 2) hipeaktivitas sistem noradrenergik selevan sebab menyebab pada beberapa pasien dengan gangguan depresi dan pada beberapa pasien dengan gangguan panik, 3) obat serogernik berguna dalam menobati gangguan depresi maupun kecemasan, 4) gejala kecemasan dan depresi berhubungan secara genetik pada beberapa keluarga.

Gejala
Gejala dari gangguan ini ditunjukkan dengan gejala-gejala baik pada kecemasan maupun depresi.

Pengobatan
Psikoterapi pada penderita dapat berupa terapi kognitif atau modifikasi perilaku. Farmakoterapi dapat termasuk obat antiansietas obat antidepresan atau keduanya. Di antara obat ansiolitik, penggunaan triazolobenzodiazepin mungkin diindikasikan karena efektivitas obat tersebut dalam mengobati depresi yang disertai kecemasan. Suatu obat yang mempengaruhi reseptor serotim seperti buspiron, dapat diindikasikan. Di antara antidepresan, antidepresan serotonergik mungkin yang paling efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar