Minggu, 10 Oktober 2010
Inkontinensia Tinja
Deskripsi
Inkontinensia tinja adalah ketidakmampuan untuk mengontrol buang air besar, menyebabkan tinja (feses) bocor tak terduga dari dubur. Inkonteinensia tinja juga disebut inkontinensia usus. Inkontinensia tinja berkisar dari terjadi sesekali saat duduk hingga sampai benar-benar kehilangan kendali.
Penyebab umum inkontinensia tinja termasuk sembelit, diare, atau kerusakan saraf. Inkontinensia tinja bisa terjadi karena sfingter anus yang lemah dikaitkan dengan penuaan atau cedera pada saraf dan otot-otot rektum dan anus.
Gejala
Umumnya, orang dewasa tidak megalami "kecelakaan buang air besar" ini kecuali mungkin sesekali ketika terserang diare parah. Tapi itu tidak berlaku bagi orang yang mengalami inkontinensia tinja, kejadian berak di celana itu berulang-ulang dan kronis. Gejalanya antara lain:
* Tidak dapat mengendalikan gas atau kotoran, yang mungkin cair atau padat, dari perut
* Mungkin tidak sempat ke toilet untuk tidak berak di celana.
Bagi beberapa orang, termasuk anak-anak, inkontinensia tinja adalah masalah yang relatif kecil, terbatas pada sesekali mengotori pakaian mereka. Bagi yang lain, kondisi bisa menghancurkan lengkap karena kurangnya kontrol usus.
Inkontinensia tinja bisa disertai dengan masalah usus lainnya, seperti:
* Diare
* Sembelit
* Kentut dan kembung
* Kram perut
Perawatan
Untungnya, perawatan efektif tersedia untuk inkontinensia tinja. Dokter umum kemungkinan dapat membantu mengatasi masalah. Atau juga bisa menemui dokter yang mengkhususkan diri dalam menangani kondisi yang mempengaruhi usus besar, rektum dan anus, seperti pencernaan, proktologis atau ahli bedah kolorektal. Pengobatan untuk inkontinensia tinja biasanya dapat membantu memulihkan kontrol buang air besar atau setidaknya secara substansial mengurangi keparahan kondisi.
Tergantung pada penyebab inkontinensia, pengobatan dapat mencakup perubahan pola makan, obat-obatan, latihan khusus yang membantu lebih mengontrol perut atau pembedahan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar